MAKALAH MANUSIA DAN BUDAYA
|
Ilmu Sosial Dasar
|
UNIVERSITAS GUNADARMA
|
10/23/2012
|
Disusun oleh :
Nama : Maydhi Wiratamara Nursholehah
NPM : 54412503
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Fakultas : Teknologi Industri
Jurusan : Teknik Informatika
Kelas :
1IA10
|
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis
Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah
tentang “Manusia dan Budaya” .
Dalam penyusunan makalah
ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan
dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik dan saran
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
Depok, Oktober
2012
Penulis
(Maydhi Wiratamara Nursholehah)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hubungan manusia dan kebudayaan
sangat erat kaitannya satu sama lain, secara bahasa manusia berasal dari kata
“manu” (sansekerta ), “mens” (latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau
mahluk yang berakal. Kebudayaan berasal dari kata budaya yang merupakan bentuk
kata majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Dalam bahasa
sansekerta kebudayaan disebut dengan budhayah yaitu bentuk jamak dari
kata budhi yang berarti budi atau akal. Pada dasarnya manusia adalah mahluk budaya yang
harus nembudayakan dirinya, Manusia sebagai mahluk budaya mampu melepaskan diri
dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mempelajari keadaan sekitar dengan
pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia
beberapa hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan &
santun menjadikan ciri khas kebudayaan orang Indonesia. Kebudayaan juga dapat
mempersatukan lapisan elemen masyarakat yang sebelumnya merenggang akibat
konflik yang nerkepanjangan dan dapat pula dijadikan alat komunikasi
antar masyarakat. Rasa saling menhormati dan menghargai akan tumbuh apabila
antar sesama manusia
menjujung tinggi kebudayaan sebagai alat pemersatukan kehidupan, alat komunikasi antar
sesama dan sebagai ciri khas suatu kelompok masyarakat. Banyak hal dapat di
kaji mengenai manusia dan kebudayaan, dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat
tentang hubungan erat manusia dan kebudayaan yang sebenarnya tak dapat
dipisahkan satu sama lain. Kebudayaan berperan penting bagi kehisupan manusia
dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan pada akhirnya
menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai mahluk sosial
membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain
yaitu kebudayaan.
1.2 Tujuan
Kebudayaan dalam kehiduoan manusia memegang
peranan penting dan tak dapat
dihindari manusia, dengan kebudayaan manusia merasakan adanya ketenangan batin
yang tak bisa di dapatkan
dari manapun. Dengan mempelajari hubungan manusia dan kebudayaan dapat diketahui
bahwa manusia membutuhkan kebudayaan sebagai identitas dalam bersosialisasi
dengan mahluk yang lain. Bersosialisasi dan adaptasi sangatlah penting bagi
manusia dalam bertahan
hidup di tengah
permasalahan yang semakin rumit. Kebudayaan dapat juga menjadi media penting
dalam kehidupan manusia seperti pendidikan, alat pemersatu, identitas, hiburan
dan masih banyak
lagi peranan penting yang dimiliki kebudayaan. Dalam dunia
pendidikan kebudayaan adalah penunjang yang bertujuan memperkenalkan
macam-macam kebudayaan, tujuan dan fungsi kebudayaan dalam masyarakat, dengan
cara semacam ini diharapkan para generasi penerus dapat mempelajari dan
mengetahui makna kebudayaan. pemerintah juga harus ikut mendorong dan
berpartisipasi agar kebudayaan di masa yang akan datang kepunahan kebudayaan.
telah banyak kebudayaan Indonesia diakui oleh bangsa lain , dikarenakan tak
adanya rasa kepedulian kebudayaan leluhur yang telah di wariskan pada generasi
selanjutnya. dengan membahas materi tentang kebudayaan di harapkan dapat
nenambahkan wawasan pengetahuan dan kepedulian terhadap kebudayaan. denagan
menumbuhkan rasa kepedulian dan pemberian materi pengetahuan kebudayaan semoga
dapat membuat Indonesia menjadi bangsa yang menghargai kebudayaannya dan
membuka mata dunia tentang bangsa ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Antara manusia dan kebudayaan
terjalin hubungan yang sangat erat, bagaimana yang diungkapkan oleh Dick
Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan . Hampir semua
tingakan manusia itu kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya hanya naluriah
saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya
sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut di biasakan dengan cara
belajar.Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi,
sosialisasi dan enkulturasi. Selanjutnya hubungan mansia dengan kebudayaan
dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai
empat keduduksn terhadap kebudayaan yaitu:
1.
penganut kebudayaan;
2. pembawa
kebudayaan;
3. manipulator
kebudayaan;
4.
pencipta kebudayaan.
Definisi kebudayaan dalam pandangan
para ahli antropologi sangat berbeda dengan pandangan para ahli ilmu social
yang lain. Para ahli antropologi merumuskan kebudayaan sebagai berikut: E.B
Taylor: 1871 berpendapat bahwa kebudayaan adalah: suatu keseluruhan kompleks
yng meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat,
serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang di pelajari manusia sebagai
anggota masyarakat. Sedangkan Linton : 1940 mengartikan budaya dengan:
keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang meupakan kebiasaan
yang di miliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat. Adapun Kluckhokn
dan Kelly: 1945 nerpendapat bahwa kebudayaan adalah semua rancangan hidu[
yang tercipta secara histories baik yang implisit maupun eksplisit, irasional,
rasional yang ada pada suatu waktu sebagai pedoman yang potensial untuk
manusia. lalu halnya dengan Koentjaraningrat: 1979 yang mengartikan budaya
dengan keseluruhan system gagasan, tindakan dari haeilkarya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapt dinyatakan bahwa unsure
belajar merupakan merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang
berkebudayaan. Hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan
bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar.
BAB III
PEMBAHASAN
A. MANUSIA
Manusia dan
kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia
di dunia ini memegang peranan unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Manusia dipandang
sebagai kumpulan-kumpulan partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan
yang dimiliki manusia (ilmu kimia), manusia kumpulan dari berbagai sistem fisik
yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi yang
merupakan pengertian dari ilmu fisika. Manusia merupakan mahluk biologis yag
termasuk mahluk mamalia, pengertian dari ilmu biologi. Dalam ilmu sosial
lainnya, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu
memperhitungkan stiap kegiatan , sering disebut Homo Economicus(ilmu ekonomi),
dalam ilmu sosiologi, manusia tidak dapat berdiri sendiri, mahluk yang selalu
ingin mendapatkan kekuasaan (ilmu politik), dan mahluk yang berudaya yang
sering disebut Homo Humanus (ilmu filsafat). Dari beberapa pengertian tentang
manusia, dapat di lihat ahwa manusia selain dapat dilihat dari berbagai segi
pandang, juga mempunyai banyak kepentingan, adaa dua pandangan yang akan
dijadikan acuan untuk membangun unsur-unsur yang membangun manusia:
1)
Manusia itu terdiri dari unsur-unsur yang saling
terkait yaitu:
a. Jasad adalah
badan kasar manusia yang nampak pada luarnya , dapat diraba dan difoto , dan
menempati ruang dan waktu.
b. Hayat adalah mengandung
unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh adalah
hubungan dengan
pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memehami kebenaran,
suatu kemampuan yang mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
kelahiran kebudayaan.
d. Nafsu dalam
pengertian diri atau keakuan, adalah kesadaran tentang diri sendiri
2)
Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga
unsur yaitu:
a.
Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif
dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang
menunjukkan ciri alami yang irasional dan terkait dengan sex, yang secara
instingual menentukan proses-proses ketidak sadaran ( unconcious ).
b.
Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang
pertama kali dibedakan dengan id.
Seringkali disebut dengan kepribadian “Eksekutif” karena peranannya dalam
menghubungkan energi Id kedalam saluran social yang dimengerti.
c.
Superego merupakan struktur kepribadian yang paling
akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Superego terbentuk dari
lingkungan internal dalam individu, superego terbentuk dari ligkungan eksternal
jadi, superego merupaka kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego
dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan diri, biasanya
merupakan asimilasi dari pandangan- pandangan orang tua (Ferud, dalam
Bernnan,1991;Hal:205-206).
3) Hakikat
Manusia
Manusia diciptakan
oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna. Manusia dilengkapi
dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada
manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk
orang di sekitar mereka. Adapun hakikat manusia adalah sebagai berikut :
a.
Makhluk yang memiliki tenaga
dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b.
Individu yang memiliki sifat
rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c.
Mampu mengarahkan dirinya ke
tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan
nasibnya.
d.
Makhluk yang dalam proses
menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama
hidupnya.
e.
Individu yang dalam hidupnya
selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri,
membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .
f.
Makhluk Tuhan yang berarti ia
adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
g.
Individu yang sangat
dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa
berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan
sosial.
B.
KEBUDAYAAN
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Dibawah ini pengertian kebudayaan menurut para
ahli :
·
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri. Di sebut dengan Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.
·
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
·
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
·
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
·
Menurut Koentjaraningrat
(2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta
”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”.
Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta,
karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa
itu. Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat
merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”
·
Havinghust dan Neugarten menyatakan bahwa kebudayaan dapat didefinisikan sebagai cara
bertingkah laku, etiket, bahasa, kebiasaan, kepercayaan agama dan moral,
pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang merupakan hasil karya manusia seperti
halnya bermacam-macam benda termasuk di dalamnya alat-alat teknologi. Dari
pendapat ini dapat kita ketahui bahwa kebudayaan dapat berujud tingkah laku,
hal-hal yang berupa rohaniah dapat pula berupa barang-barang material.
Definisi Kebudayaan adalah kebiasaan – kebiasaan suatu masyarakat yang dilakukan secara turun
temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, dan setiap daerah memiliki
kebudayaan sendiri – sendiri.
1.
Unsur-unsur
dalam budaya
Ada tujuh Unsur Kebudayaan sebagai
berikut :
a. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya
Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan
Maha Kuasa.
b. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran
manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun
tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga
timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
c. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap
manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan
sesuatu yang berbeda pula.
d. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan
Sistem – Sistem Ekonomi.
Terlahir
karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu
ingin lebih.
e. Sistem Teknologi dan Peralatan.
Sistem yang timbul karena manusia
mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup.
f. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya
sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi
antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal
seperti bahasa Inggris.
g. Kesenian
Setelah
memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
Ada beberapa pendapat ahli
yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai
berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan
memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·
alat-alat teknologi
·
sistem ekonomi
·
Keluarga
· kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok
yang meliputi:
·
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
·
organisasi ekonomi
·
alat-alat dan
lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga
pendidikan utama)
· organisasi kekuatan (politik)
2. Faktor Yang Mempengaruhi Diterimanya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
a.
Terbatasnya
masyarakat memiliki hubungan atau kontak
b.
Pandangan
hidup dan nilai-nilai yang dominan
c.
Corak
struktur sosial suatu masyarakat
d.
Adanya
unsur kebudayaan yang telah menjadi landasannya sebelumnya
e.
Dapat
dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh masyarakat
C. Kaitan Manusia
Dan Budaya
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
Manusia sebagai perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
1.
Eksternalisasi, proses manusia mengekspresikan dirinya dalam
membangun dunianya
2.
Obyektivitas, proses msyarakat menjadi realitas obyektif,
yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
3.
Internalisasi, proses masyarakat disergap kembali oleh
manusia, yakni manusia yang mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar
dapat idup dengan baik
D. Kedudukan Manusia Terhadap
Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
Manusia dan kebudayaan pada dasarnya memiliki hubungan yang sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4 kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
E. Wujud
Kebudayaan
ü Kompleks gagasan, konsep
dan pikiran manusia
ü Kompleks aktivitas
ü Wujud sebagai benda
F. Orientasi
Nilai Budaya
v Hakikat Hidup Manusia :
setiap kebudayaan berbeda secara Ekstern
v Hakikat Karya Manusia :
setiap kebudayaan berbeda-beda untuk hidup, kedudukan, gerak hidup untuk
berkarya
v Hakikat Waktu Manusia :
berbeda dalam orientasi masa lampau atau masa kini
v Hakikat Alam Manusia :
manusia mengekplotasi alam, harmonis dengan alam atau menyerah kepada alam
v Hakikat Hubungan Manusia
: mementingkan hubungan antar manusia baik vertical/horizontal, ada pula
berpandangan individualis
G. Perubahan Kebudayan
Sebab dari dalam diri masyarakat dan kebudayaannya
sendiri, missalnya perubahan
1.
Jumlah dan komposisi penduduk
2.
Sebab perubahan
lingkungan dan fisik alam tempat mereka hidup
KESIMPULAN
3.1
kesimpulan :
Jadi
kebudayaan merupakan hasil ciptaan
manusia yang didalamnya
mengandung banyak unsur-unsur dalam kehidupan dan selalu mengalami perubahan
dan perkembangan dari generasi
ke generasi dan di tempat-tempat yang
berbeda. Semua
itu di pengaruhi oleh perkembangan
hidup manusia yang juga selalu berubah-ubah, karna manusia mempunyai hubungan yang erat bahkan
tidak bisa di pisahkan dengankebudayaan. Manusia
juga berhubungan erat dengan kebudayaan
yang ada pada lingkungan sekitarnya. Karena kebudayaan tersebut merupakan cara
beradaptasi untuk mengatur hubungan antar manusia.
DAFTAR PUSTAKA
·
http:// Manusia
dan Budaya _ newbie here !!!.htm
·
http:// Tulisan
1 Manusia Dan Budaya «.html
·
0 komentar:
Posting Komentar