Kelompok 3
Anggota Kelompok: 1. Angga Putra Rochendra
2. Indra Wiradinata
3. Maydhi Wiratamara Nursholehah
4. Muhammad Akbar Sigito
5. R Bamandhityo Rizky
Kelas : 4IA05
Mata Kuliah : Pengantar Sistem Terdistribusi
Model Open System Interconnection (OSI)
7 Layer OSI adalah sebuah model
arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah
kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan
Layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya,
maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan
sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer
tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.
Pengertian lainnya, OSI
adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar
itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi
melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection)
menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah
komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di
komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan
dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien.
Komponen Penyusun 7 Layer OSI
7 OSI Layer memiliki 7 Layer
yang Terdiri dari :
1. Physical Layer
2. DataLink Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer.
Dari ke Tujuh layer tersebuat
mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
- Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan
Network Layer.
- Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation
Layer, dan Application Layer
“Upper
layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah
pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan aktual.
Apa yang
dilakukan oleh 7 OSI layer?
Ketika data
di transfer melalui jaringan, sebelum data tersebut harus melewati ketujuh
layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer Physical,
kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai application.
Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan
satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan
layernya.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah
untuk membantu designer jaringan memahami
fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk
jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7
Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus
dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung
melalui sederetan protocol dan standar.
Fungsi masing-masing dari tiap layer
pada OSI :
1.
Physical Layer
Physical
layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Berfungsi
untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi
bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi
jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
- Protocol pada layer physic adalah Organizations: IEE,
TIA/ETA, ANSI, etc.Cable (ie. RJ45)
- Contoh perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 &
2), Media: Coax, Fiber, Twisted Pair, Wireless
2.
Datalink Layer
Data link
layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan
dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu
jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan
penaganan error.
Berfungsi
untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan,
flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya di Media Access
Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat
jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan
Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
- Protocol yang ada pada leyer ini adalah LLC dan MAC
- Contoh perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC
(Layers 1 & 2)
3.
Network Layer
Network
layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer
ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi
untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan
kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router
dan switch layer 3.
- Protocol pada layer ini yaitu : Routing
- Perangkat Network layer : Router
4.
Transport Layer
Transport
layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error
handling).
Berfungsi
untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun
kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga
membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protocol
yang ada pada layer Transport adalah :
- UDP merupakan protokol yang bersifat connectionless,
kurang dapat diandalkan karena mengirim data unreliable tau tidak terlalu
mementingkan layanan realibilitas.
- TCP (Transmition Control Protocol) merupakan protokol
yang bersifat connection oriented, yang mampu mengirimkan data secara reliable.
Maksudnya TCP akan menerima signal dari penerima bahwa data yang dikirimkan
telah diterima dengan baik, jika tidak maka akan diterima pesan error sehingga
TCP akan mengirimkan kembali data yang error.
5.
Session Layer
Session
layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di
sebut “session”.
Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di
hancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
- Protocol dilayer adalah NFS (Network File System), RPC
(Remote Procedure Call), ASP (Appletalk Session Protocol)
6.
Presentation Layer
Presentation
layer bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data.
Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar
layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi. Berfungsi
untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
- Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat
lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam
Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC)
atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
7. Application Layer
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini
bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti
program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer
atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi
sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan.
- Protocol yang ada pada layer
Application adalah HTTP, FTP, SMTP, POP, DNS, Telnet
- Contoh perangkat pada layer ini :
Hosts, PC, Servers, Mobile Phones
Referensi :
http://itsmachmudi.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-osi-layer-osi-protocol-dan_11.html