Rabu, 11 Mei 2016

Parallel Computing

Diposting oleh meydhiwiratama di 06.18 0 komentar
Nah kemaren kan udah ane jelasin nih mengenai cloud comptuing, sekarang ane mau jelasin tentang apa si Parallel Computing? Atau dalam bahasa indonesianya Komputasi Parallel. Parallel Computing / Komputasi Paralel adalah sebuah teknik untuk melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaaatkan komputer secara bersamaan.
Tujuan utama dari Parallel computing / Komputasi Parallel adalah untuk meningkatkan performa komputas. Kalau keuntungan utama parallel computing adalah program dapat melakukan eksekusi secara lebih cepat. Jika hardware komputer yang mengeksekusi sebuah program yang menggunakan parallel computing memiliki arsitekturnya, seperti pada processor (CPU / Central Processing Unit)parallel computing dapat menjadi sebuah teknik yang efisien.
Salah satu jenis penggunaan komputasi paralel adalah PVM (Parallel Virtual Machine). PVM merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu mensimulasikan pemrosesan paralel pada jaringan. Parallel processing berbeda dengan multitasking, yaitu satu CPU mengeksekusi beberapa program sekaligus. Parallel processing disebut juga parallel computing.
Pada system komputasi parallel terdiri dari beberapa unit prosesor dan beberapa unit memori. Ada dua teknik yang berbeda untuk mengakses data di unit memori, yaitu shared memory address dan message passing. Berdasarkan cara mengorganisasikan memori ini computer parallel dibedakan menjadi shared memory parallel machine dan distributed memory parallel machine.

 Sumber :
  • http://jonathan-boanerges.blogspot.co.id/2013/06/parallel-programming-parallel-computing.html
  • http://nazaruddin.blog.unigha.ac.id/2013/08/24/pengertian-komputasi-paralel/
  • https://andri102.wordpress.com/game/soft-skill/konsep-komputasi-parallel-processing/


Minggu, 17 April 2016

File Service

Diposting oleh meydhiwiratama di 20.24 0 komentar
Kelompok 3
Angga Putra Rohendra (50412887)
Indra Wiradinata K (53412711)
Maydhi Wiratamara (54412503)
M. Akbar Sigito (54412857)
R Bamandhityo (55412808) 

Pengertian File Service terdistribusi
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).

Komponen File Service
Komponen file Sevice terdiri dari :
  • File Service : Pengoperasian masing-masing file
  • Directory Service : Management atau pengaturan directori
  • Naming Service dibagi menjadi dua yaitu Lotation Independence dan Dua level penamaan.  Lotation Independence  jika suatu file dapat dipindahkan tanpa harus mengganti nama file tersebut. Sedangkan Dua level penamaan adalah mama simboik dilihat oleh user da n nama binary dilihat oleh system.
Interface Service
Interface Service adalah sebuah antar-muka pada sisi client yang berfungsi sebagai file service agar client bisa melakukan operasi file seperti create, delete, read/write di dalam sebuah file system.


Sumber
https://ku2harlis.wordpress.com/file-service/http://erwin-sunarya.blogspot.co.id/2012/04/file-service-terdistribusi.html
http://dewi_anggraini.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/43463/05+File+Service.pdf
https://bamandhityo.wordpress.com/2016/04/18/file-service/

Selasa, 12 April 2016

Cloud Computing Virtualisasi

Diposting oleh meydhiwiratama di 10.46 0 komentar
Pada zaman sekarang ini sering terdengar istilah dengan cloud computing dan virtualisasi. Kata cloud computing dan virtualisasi itu tidak asing lagi di telinga dan apalagi dalam dunia teknologi. Kali ini ane akan menjelaskan mengenai cloud computing dan virtualisasi yang marak di perbincangkan. Nah untuk yang tidak tau cloud computing dan virtualisasi itu apa, stay tune yaaa. Hehehe

Cloud computing dalam bahasa Indonesia adalah komputasi awan yang berarti suatus system komputerisasi yang berbasis jaringan/internet dimana suatu informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh komputer lain yang membutuhkan. Contoh dari cloud computing adalah dropbox, google drive atau semua software yang meyimpan datanya pada internet jadi tidak memerlukan memory pada hardware yang tersedia. Salah satu kelebihan dari cloud computing adalah lebih paktis dalam menyimpan suatu data, jadi kita tidak perlu membawa-bawa memory card atau harddisk untuk menyimpan data. Nah kekurangannya ini adalah kita harus selalu conect ke internet jika ingin mengambil dan menambah data. dan juga harus ada pulsa internetnya dong kalo internet ada tapi ga ada kuota internetnya sama aja boong gan. Hahahaha gapapa lah ya becanda dikit dari pada bosen.

Kalo sekarang ane ngebahas tentang virtualisasinya nih,virtualisasi dalam bahasa Indonesia sendiri adalah membuat sesuatu menjadi nyata. Nah, kalo dalam dunia teknologi, virtualisasi bisa di artikan suatu bentuk simulasi dari suatu yang awalnya bersifat fisik. Contohnya : dalam suatu laptop memiliki dua system operasi, atau yang lain bisa  seperti virtual box pada windows.

Virtualisasi dan komputasi cloud saling terkait, namun bukanlah hal yang sama. Kedua hal tersebut merupakan cara untuk mengurangi biaya infrastruktur dengan mengoptimalkan penggunaan sebagian besar sumber daya komputasi. Komputasi cloud memungkinkan seluruh layanan atau aplikasi berjalan di jaringan komputer terdistribusi. Layanan cloud publik dapat berupa layanan langganan seperti email berbasis web atau Office 365, atau layanan komunikasi online seperti Skype atau Lync. Sebaliknya, cloud pribadi menawarkan layanan yang dapat disesuaikan di server perusahaan Anda atau server penyedia solusi TI. Solusi cloud hibrid menggunakan aspek cloud publik dan pribadi. Dalam semua kasus, layanan cloud sepertinya disediakan oleh perangkat keras server nyata, namun sebenarnya disediakan oleh perangkat keras virtual. Virtualisasi merupakan komponen penting pada komputasi cloud, namun bahkan secara terpisah, virtualisasi dapat bermanfaat untuk perusahaan berbagai skala.

Sabtu, 12 Maret 2016

Komputasi Modern

Diposting oleh meydhiwiratama di 12.07 0 komentar


Untuk memulai pembahasan kali ini, saya akan membahas mengenai Apa Itu Komputasi Modern? Bagaimana Perkembangan Komputasi Hingga Modern?  Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957) yang berasal dari Hugaria. Von Neumann adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuan besar pada abad 21.


Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari Berlin dan Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Berkat keahlian dan kepiawaiannya Von Neumann dalam bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom, dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.
Setelah mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton serta menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies. Dipicu ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Sebagai konsultan pada pengembangan ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.
Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer. Komputasi yang menggunakan komputer inilah yang disebut dengan Komputasi Modern. Komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, yang menjadi perhitungan dari komputasi modern adalah :

  1. Akurasi (bit, Floating poin) 
  2. Kecepatan (Dalam satuan Hz) 
  3.  Problem volume besar (Down sizing atau paralel) 
  4.  Modeling (NN dan GA) 
  5.  Kompleksitas (Menggunakan teori Big O).

Jenis-jenis Komputasi Modern

  • Mobile Computing
Mobile Computing atau komputasi bergerak, salah satu dari kemajuan teknologi komputer yang mampu membuat user berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa kabel, tapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Salah satu contoh hasil dari mobile computing yaitu GPS, juga terdapat berbagai tipe dari mobile computing seperti smartphone yang saat ini sangat terkenal dan lain sebagainya.
  • Grid Computing
Komputasi Grid merupakan komputer yang terpisah oleh letak geografis, terhubung dan terdistribusi oleh jaringan komputer untuk menyelesaikan masalah komputasi dalam skala yang besar. Beberapa daftar yang digunakan untuk mengenali sebuah sistem grid computing, yaitu:
  1. Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat, 
  2. Menggunakan standart dan protocol sistem yang terbuka, 
  3.  Sistem terus mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, dan lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayan grid computing.
  • Cloud Computing
Cloud Computing adalah komputasi yang dinamis dan merupakan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan dengan internet.


Perbedaan Mobile Computing, Grid Computing dan Cloud Computing

  • Mobile Computing bekerja seperti handphone tetapi berteknologi komputer, sedangkan grid dan cloud menggunakan komputer. 
  •  Biaya mobile computing lebih mahal dibandingkan dengan grid dan cloud. 
  •  Mobile Computing simple dan mudah dibawa, sedangkan grid dan cloud tidak.Mobile Computing melakukan proses berdasarkan kebutuhan user, Grid Computing melakukan proses berdasarkan mendapatkan server atau tidak, Cloud Computing proses menggunakan jaringan internet sebagai penghubung.

Dampak Adanya Komputasi Modern

Salah satu dampak dari adanya komputasi modern adalah dapat membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan computer. Salah satu contohnya adalah biometric. Biometric berasal dari kata Bio dan Metric. Kata bio diambil dari bahasa yunani kuno yang berarti Hidup sedangkan Metric juga berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti ukuran, jadi jika disimpulkan biometric berarti pengukuran hidup.
Secara garis besar biometric merupakan pengukuran dari statistic analisa data biologi yang mengacu pada teknologi untuk menganalisa karakteristik suatu tubuh ( individu ). Nah dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa Biometric menggambarkan pendeteksian dan pengklasifikasian dari atribut fisik. Terdapat banyak teknik biometric yang berbeda, diantaranya:
  1. Pembacaan sidik jari / telapak tangan 
  2.  Geometri tangan 
  3.  Pembacaan retina / iris 
  4.  Pengenalan suara 
  5.  Dinamika tanda tangan

Referensi :



Model Open System Interconnection (OSI)

Diposting oleh meydhiwiratama di 10.55 0 komentar
Kelompok 3
Anggota Kelompok: 1. Angga Putra Rochendra
                                  2. Indra Wiradinata
                                  3. Maydhi Wiratamara Nursholehah
                                  4. Muhammad Akbar Sigito
                                  5. R Bamandhityo Rizky
Kelas : 4IA05
Mata Kuliah : Pengantar Sistem Terdistribusi

Model Open System Interconnection (OSI)


 



7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang merupakan Kumpulan Layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.
Pengertian lainnya, OSI adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

 

Komponen Penyusun 7 Layer OSI


7 OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
1.      Physical Layer 
2.      DataLink Layer 
3.      Network Layer 
4.      Transport Layer 
5.      Session Layer 
6.      Presentation Layer 
7.      Application Layer.
 

Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
  1.  Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer. 
  2. Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer 
 “Upper layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Apa yang dilakukan oleh 7 OSI layer?
Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data tersebut harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer Physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai application. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.


Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

1.      Physical Layer
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
  • Protocol pada layer physic adalah Organizations: IEE, TIA/ETA, ANSI, etc.Cable (ie. RJ45) 
  • Contoh perangkatnya yaitu Hubs, NIC (Layers 1 & 2), Media: Coax, Fiber, Twisted Pair, Wireless
 2.      Datalink Layer
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).
  • Protocol yang ada pada leyer ini adalah LLC dan MAC 
  •  Contoh perangkatnya adalah Bridges, Switches, NIC (Layers 1 & 2)
 3.      Network Layer
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.
  • Protocol pada layer ini yaitu : Routing 
  • Perangkat Network layer : Router
 4.      Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protocol yang ada pada layer Transport adalah :
  • UDP merupakan protokol yang bersifat connectionless, kurang dapat diandalkan karena mengirim data unreliable tau tidak terlalu mementingkan layanan realibilitas. 
  •  TCP (Transmition Control Protocol) merupakan protokol yang bersifat connection oriented, yang mampu mengirimkan data secara reliable. Maksudnya TCP akan menerima signal dari penerima bahwa data yang dikirimkan telah diterima dengan baik, jika tidak maka akan diterima pesan error sehingga TCP akan mengirimkan kembali data yang error.
 5.      Session Layer
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  • Protocol dilayer adalah NFS (Network File System), RPC (Remote Procedure Call), ASP (Appletalk Session Protocol)
 6.      Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi. Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
  • Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).
 7.      Application Layer
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
  • Protocol yang ada pada layer Application adalah HTTP, FTP, SMTP, POP, DNS, Telnet 
  • Contoh perangkat pada layer ini : Hosts, PC, Servers, Mobile Phones

Referensi :
http://itsmachmudi.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-osi-layer-osi-protocol-dan_11.html
 

Selamat Datang Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei